Allah Maha Besar, Allah Maha Kuasa, Begitu Besar kekuasaan Allah dalam Menggerakkan hati seluruh jamaah haji yang melakukan wukuf di Arofah.
Setiap orang menyatakan diri telah bersalah atas semua dosa yang pernah dilakukan. Semua orang menangis tersedu sedu memohon ampunan atas kesalahan yang dilakukan. Menyampaikan dengan sepenuh hati bahwa dia makluq yang lemah dan penuh dosa.
Semua berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahan yang pernah dilakukan dan memohon untuk menjadi manusia yang baik dan taat kepada Allah. Mereka memohon anak turunnya tetap dalam iman dan Islam, hidup mulia di dunia akherat dan bisa berziarah lagi ke Makkah dan Madinah.
Wukuf di Arafah memiliki makna bahwa setiap setiap orang Islam untuk saling mengenal (Arafah), kemudia saling berkumpul ( Muzdalifah ) dan berdzikir pada Allah.
Mabit di Muzdalifah adalah salah satu wajib haji yang harus dilakukan oleh seluruh jamaah haji, jika tidak bisa melakukan, maka wajib membayar dam ( denda ).
Mabid di Muzdalifah ada yang memberikan makna tempat berkumpulnya Nabi Adam dan Siti Hawa. Maka Muzdalifah memiliki makna penting bagi jamaah haji untuk mengikuti jejak perjalanan Nabi Adam dan Siti Hawa.
Muzdalifah adalah tempat Mustajabah, Maka ketika sampai di Muzdalifah dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan berdoa.
Safari Wukuf adalah Perjuangan berat karena menahan ngantuk, lelah dan dinginnya malam. Maka jamaah haji harus menyiapkan diri untuk tetap fit kesehatannya. Kondisi tersebut memberikan kesadaran jamaah bahwa manusia adalah Makhluq yang lemah.
Di Muzdalifah, Seluruh jamaah haji berkumpul di Hamparan luas yang hanya beratap langit, memberikan pelajaran atas kekuasaan Allah yang begitu besar atas langit dan bumi.
Mabit di Muzdalifah adalah salah satu sarana tarbiyah untuk membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, dan membiasakan fisik untuk beribadah (khususnya shalat tahajjud, dzikir, tadabbur dan tafakkur).
Mabit ( bermalam ) di Muzdalifah memberikan pelajaran pada jamaah haji tentang kesetaraan, karena hamparan yang luas dan hanya beratap langit dirasakan oleh siapapun tidak mengenal derajat dan pangkat.
Mabit di Muzdalifah untuk beristirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga karena akan melakukan perjalanan menuju Mina, dilanjutkan lempar jumroh yang panjangnya 4,5 km, jika pulang pergi maka menjadi 9 km.
Muzdalifah adalah tempat yang Mustajabah untuk berdoa, maka seluruh jamaah haji harus memperbanyak dzikir dan doa kepada Allah.
Safari Wukuf adalah sebuah perjuangan lahir dan batin. Masing masing harus membawa beban bawaan sendiri dengan kondisi badan yang lelah dan ngantuk karena selama di Arafah Full melakukan ibadah.
Begitu besar dan mulianya ibadah haji, Maka kita memohon kepada Allah SWT, semoga Allah memanggilkan kita untuk melaksanakan ibadah haji ketika badan masih sehat dan kuat. Karena ibadah haji adalah ibadah fisik.
Semoga seluruh jamaah haji diberi kesehatan, kekuatan, kesabaran dan keselamatan dalam melakukan safari Wukuf hingga selesai proses melaksanakan rukun haji.
Sebuah catatan sederhana, tentang perjalanan safari wukuf, semoga memberikan inspirasi untuk semakin semangat dalam menjalankan ibadah pada Allah SWT
Penulis
HM Basori M.Si
Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, Consulting, and Advocasy
Belum ada komentar