Sesuai dengan amanat Permendagri tentang penyusunan APBD 2026, ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan pemerintah daerah (Pemda) dalam menyusun APBD TA 2026.
Pertama, sinkronisasi dengan arah kebijakan fiskal nasional.
Kedua, penguatan kualitas belanja daerah, dengan memprioritaskan belanja pokok daripada belanja penunjang, yang bertujuan memberikan dampak nyata bagi peningkatan pelayanan publik.
Ketiga, peningkatan sinergi pusat dan daerah, agar APBD menjadi instrumen nyata dalam mendukung pencapaian target pembangunan, termasuk pengendalian inflasi, penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi, serta pembangunan berkelanjutan.
Keempat, pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan daerah, yang mendukung transparansi dan akuntabilitas, sekaligus meminimalkan potensi penyimpangan.
Disisi lain dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Penyusunan APBD 2026 ini terdapat hal baru yang perlu menjadi perhatian Pemda, misalnya perlu melakukan penyusunan APBD dengan untuk mendukung pencapaian delapan misi atau Asta Cita dan pencapaian 17 Program Prioritas dan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Disisi lain penyusunan APBD TA 2026 harus memperhatikan aspek urgensi, kualitas penyelenggaraan, muatan substansi, serta manfaat yang diutamakan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
Berikutnya, pemerintah daerah diharapkan dapat mendorong pemenuhan belanja yang bersifat wajib dan mengikat sesuai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan antara lain pemenuhan pelayanan dasar kepada masyarakat berupa pendidikan dan kesehatan, belanja pegawai, pembayaran iuran jaminan kesehatan, pembayaran cicilan pokok pinjaman, kewajiban kepada pihak ketiga.
Berangkat dari kerangka global kebijakan pemerintah tersebut, maka badan anggaran dan tim anggaran eksekutif untuk :
Fungsi anggaran adalah sebagai alat untuk perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, dan pengawasan keuangan organisasi sektor publik. Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja untuk mencapai tujuan secara efisien, alat untuk mengontrol dan mengevaluasi kinerja, serta sarana untuk memastikan alokasi sumber daya yang tepat.
Maka semua pihak harus memiliki integritas dalam mengelola anggaran dengan baik dan benar agar uang rakyat bisa tepat sasaran dan memiliki nilai guna yang tinggi.
Sebuah catatan sederhana semoga para wakil rakyat bisa melaksanakan fungsi penganggaran dengan benar, agar tujuan pembangunan bisa segera tercapai.
HM. Basori M.Si
Direktur Sekolah Perubahan, Training, Research, and Advocasy
Belum ada komentar